Bupati Batang Sambangi GeoDipa Unit Dieng
“Jumat lalu, kami mengadakan Rapat Penyelesaian Tuntutan Warga Rejosari Desa Pranten yang terkena dampak musibah sumur 30A di Sekda Kabupaten Batang. Kemudian kami merencanakan kunjungan peninjauan lokasi yang terkena dampak. Kami harus juga mampir ke GeoDipa Unit Dieng untuk mendengar kronologi kejadian. Sebagai pemda kami hanya bertindak sebagai fasilitator dari warga masyarakat dan bukan mewujudkan sebagai perwakilan rakyat, kata Pak Camat Bawang, Bapak Yarsono. Saya mendengar keluhan masyarakat dan kami proaktif memberikan bantuan beras dan memfasilitasi permasalahan ke GeoDipa” Jelas Siswo
“Kami senang karena Bapak Bupati bersama seluruh jajaran termasuk Muspida sudah berkenan mampir ke GeoDipa. Kami paham betul kekhawatiran bapak atas dampak yang terjadi pada masyarakat. Sekali lagi kami mohon maaf atas apa yang terjadi, di sumur panas bumi. Kami pun juga mohon maaf apabila dirasa lambat dalam pembayaran musibah ini karena prosesnya yang harus melewati KJPP, BPKP dan JPN. Pembayaran ini cukup besar jumlahnya dan karena kami ingin semua berjalan sesuai dengan aturan yang benar mengingat kami adalah BUMN yang tidak boleh menyebabkan kerugian negara. Selain itu kami juga ingin agar di kemudian hari kami tidak merepotkan pemda dan warga jika suatu saat ada badan pemeriksa mengenai uang ganti rugi ini. Kami melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan ini sesuai saran Bupati plt, Siswo Laksono. Baik secara teknis ataupun sosial harus dapat dipertanggung jawabkan.
Pertemuan Plt Bupati Siswo Laksono bersama masyarakat setempat membawa angin positif bagi semua pihak. Sinergi antara berbagai pihak tentunya akan memberikan solusi terbaik, bagi perusahaan, masyarakat dan pemerintah. (Agd)